TAPUNG HULU, Redaksi86.com – Desa Sumber Sari adalah salah satu Desa di Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar yang memiliki masalah sampah di beberapa lokasi didesanya.
Limbah sampah yang bertumpuk dibeberapa lokasi mengakibatkan pencemaran tanah dan udara, bahkan mengakibakan banjir saat musim hujan tiba.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengurangi jumlah tumpukan sampah yang ada, akan tetapi upaya-upaya tersebut belum dapat menanggulangi permasalahan sampah yang terjadi.
Salah satu cara yang dianggap paling praktis adalah dengan membakar tumpukan sampah. Menurut Nanang Tawaf dkk (2021) dalam salah satu jurnal saintek, sebagian pemikiran masyarakat terhadap solusi pengelolaan sampah memang masih terjebak pada jangka pendek. Mereka masih berpikir bahwa dengan cara membakar dengan cara tradisional, timbunan sampah mereka akan habis, tetapi jika dipikirkan efek jangka panjang, sebenarnya membakar sampah akan merugikan individu maupun masyarakat di sekitarnya yaitu dampak buruk bagi kesehatan akibat asap yang dihasilkan.
Berdasarkan fenomena ini, kelompok Kukerta Universitas Riau Desa Sumber Sari Tahun 2023 berkolaborasi dengan Lilik T Hardanto dalam arahan Dosen Fisika Universitas Riau Prof. Dr. Erman Taer, M.Si., Dr. Rakhmawati Farma, M.Si., dan Dr. Muhammad Nasir, S.Si., M.Kom., mengembangkan iniserator, yakni pembakar sampah tanpa asap yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Pengenalan dan demo alat tersebut akan dilakukan di salah satu lingkungan pendidikan di Desa Sumber Sari yakni UPT SMPN 1 Tapung Hulu setelah sebelumnya mendapat respon yang sangat baik dari Pharada Kresna selaku Kepala sekolah dan Kepala Desa Sumber Sari yakni Dedek Agustiawan.
Demo alat pembakar sampah tanpa asap ini direncanakan akan berlangsung pada minggu pertama Agustus 2023. Para siswa dan perangkat sekolah akan diajarkan menggunakan iniserator, sehingga diharapkan setelah disosialisasikan dan digunakan di lingkungan pendidikan, nantinya alat tersebut dapat dimasifkan dan disebarluaskan untuk memberikan manfaat di masyarakat.
“Dalam beberapa waktu setelah peluncuran, kita bersama dengan kelompok Kukerta UNRI Desa Sumber Sari, pihak UPT SMPN 1 Tapung Hulu, dan pihak Desa Sumber Sari akan bekerja sama memaksimalkan penggunaan alat pembakar sampah tanpa asap ini di lingkungan pendidikan SMPN 1 Tapung Hulu, sehingga harapannya tahun depan kita sudah dapat mengelola puluhan ton sampah di Desa Sumber Sari” terang Prof. Erman.
Tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, endapan hasil pembakaran sampah nantinya juga dapat digunakan sebagai pupuk bagi tanaman masyarakat Desa Sumber Sari yang mayoritas berprofesi sebagai petani.” harap Prof Erman.
Terpisah, Kepala UPT SMPN 1 Tapung Hulu Pharada Kresna S.Si M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Kukerta Universitas Riau, Pemdes Sumber Sari, Lilik T Hardanto dan para dosen pembimbing Universitas Riau yang telah menunjuk SMPN 1 Tapung Hulu sebagai lokasi tempat pembakaran sampah tanpa asap atau Isinerator, semoga dengan adanya alat ini dapat menjadi terobosan baru dalam kita bersama menjaga kebersihan dan lingkungan hidup terutama disekitar lingkungan sekolah,” ucapanya kepada awak media, Rabu (02/08/2023).
Laporan : NP