Bengkalis, Redaksi86.com — Tragedi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Minggu (13/4) sore.
Seorang istri, Susilawati (34), tewas setelah dianiaya suaminya, Nali (37), menggunakan kapak. Peristiwa berdarah ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di rumah mereka di Jalan Gajahmada RT 01 RW 03.
Perselisihan bermula dari pertengkaran seputar penggadaian telepon genggam. Puncaknya, Nali mengambil kapak dari bawah lemari makan dan dua kali membacok leher Susilawati hingga tewas di tempat. Setelah kejadian, Nali mencari paman korban, Umar (59), dan mengaku telah membacok istrinya, seraya membuang kapak di halaman rumah.
Sekitar pukul 16.50 WIB, Adik korban, Astuti (30), melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bantan. Petugas yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengamankan Nali dan barang bukti berupa sebuah kapak dan pakaian korban.
Pasangan tersebut diketahui telah menikah dan memiliki seorang anak perempuan berusia 13 tahun bernama Dewi Ani.
Menurut keterangan Nali, pertengkaran dalam rumah tangga mereka kerap terjadi karena berbagai masalah.
Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menghadapi masalah rumah tangga dan meminta bantuan kepada pihak berwajib jika diperlukan.
Saat ini pelaku sudah ditahan dan proses hukum sedang berjalan. Kami telah menggelar olah TKP, memeriksa sejumlah saksi, dan mengumpulkan bukti lainnya.Nali terancam hukuman berat atas perbuatannya.**(red/rls)
