Viral..!! Warga Sinamanenek Bawa Jenazah dengan Dibopong, Diduga Ambulance Desa Tak Bisa Dipakai

TAPUNG HULU (KAMPAR), Redaksi86.com Sebuah video viral di media sosial menunjukkan warga Desa Sinama Nenek (Lindai), Kecamatan Tapung Hulu, menggotong jenazah warga yang meninggal di kebun sawit pada Sabtu, 03 Mei 2025. Video berdurasi 2 menit 39 detik itu menunjukkan warga menggotong jenazah yang awalnya dibawa menggunakan sepeda motor.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Menurut penjelasan @Emak Daster, jenazah bernama Ilut meninggal diduga karena angin duduk saat bekerja. Warga berniat menunggu Ambulance untuk membawa jenazah ke rumah duka, namun Ambulance Desa tidak bisa dipakai karena digunakan untuk kepentingan pribadi.

Kejadian ini memancing banyak reaksi dari netizen yang mempertanyakan keberadaan Ambulance Desa yang tidak digunakan untuk kepentingan masyarakat. Beberapa netizen berkomentar bahwa ambulans desa digunakan sebagai inventaris Desa, bukan untuk masyarakat yang sakit atau meninggal.

Seperti yang dikatakan akun Facebook @Susi DrwSkincare Tapung, “Ya Allah, kok sedih lihatnya, Ambulan Desa kan ada Mak, setiap Desa di Kampar ini kan sdh dapat Bantuan, kok gak bisa dipakai ??, Pemerintahan Desanya kemana…Aneeh ini..Semoga Alh Husnul Khatimah.

Akun Facebook lain juga berkomentar, seperti @Surya Bsothers, “Ambulance untuk inventaris Desa, bukan untuk masyarakat yg sakit atau meninggal…Itu yg terjadi saat ini.. Viral kan,” tulisnya dalam kolam komentar.

Menindaklanjuti sumber Vidio tersebut media ini mencoba menghubungi @Emak Daster melalui Whatsapp pribadinya no 0822-6869-xxxx. Emak Daster menjelaskan awal mula kejadian tersebut, “kejadiannya sekira pukul 13:00 wib, kita mendapat info dari warga bahwasanya ada orang yang meninggal di kebun sawit. Jadi kita lansung menuju ke lokasi, setelah sampai di lokasi tersebut memang ada warga kami yang meninggal yang bernama Ilut yang diduga karena angin duduk waktu dia berkerja.

Lebih lanjut Emak Daster menerangkan, warga langsung membawa jenazah dari kebun sawit menuju kerumah warga yang ada di sekitar situ, setelah sampainya di rumah warga kami letakkan jenazah di atas tikar.

“Kami berniat untuk menunggu ambulans untuk membawa jenazah ke rumah duka, tapi warga tak ada yang bisa untuk meminjam ambulans Desa, karena ambulans itu buat pribadi tak pernah kami pakai,” terangnya.

Menindaklanjuti informasi tersebut awak media berupaya mencoba menghubungi Kepala Desa Sinama Nenek No +62 813-1885-99xx, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Sinama Nenek tidak berhasil, karena nomor teleponnya tidak tersambung, hingga berita ini dipublikasikan.**(red/rls)

Pos terkait