PEKANBARU, Redaksi86.com – Beredar informasi cukup kuat ada, dugaan transaksi jual beli di areal cagar yang melindungi Hutan Mangrove tersebut kian menyeruak ke permukaan.
Aaaacch parah ini, info yang masuk ke saya diduga ada jaringan dan transaksi rupanya, dikumpulkan duit masyarakat yang mau ikut ambil lahan tersebut 300 ribu per orang, tentu ini semacam sindikat. Segera saya usut sampai ke akar-akarnya, ” ujar DR Elviriadi putra Selat Panjang kepada media ini Ahad (19/02/2023) dengan geram.
Akademisi dan Pakar Lingkungan Hidup Dr. Elviriadi yang kerap jadi ahli di Pengadilan itu berjanji akan berkordinasi dengan Krimsus Polda Riau.
“Yang gini-gini mana bisa dibiarkan. Nanti mereka ketagihan dan merembet ke yang lain. Gundul licin dan panas gersanglah Rohil ini,” imbuhnya.
Aaaascch payah. Dah lah Sungai Sialang Kec. Batu Hampar hutan digunduli cukong dan di back up oknum,. di Kecamatan Bangko pulak mau dibotak licin Mangrove Berkey. Lelamo Temakolpun melompat dipunggung cukong Berkey sambil berguman, “Ayam Terjerit Di Atas Batang. Tetiba datang lah Ikan Keli. Ada sawit mintak lah sebatang. Cagar Barkey jadi Oknum jual beli. Kepunan Telow Temakol Barkey Kelu laaaaag,” pungkas peneliti ikan keli yang rutin gundul pacul demi hutan sumut.**(Red/Rudi Hartono)