Pekanbaru, Redaksi86.com – Sanggar Goebok Creative Kampar ikut serta sebagai pengisi acara dan tampil memukau di perayaan Hari Teater Dunia (HATEDU) yang ditaja oleh Jaringan Teater Riau pada hari Jum’at (17/03/2023) dikedai Ekraf Yung Sungut Bandar Serai, Pekanbaru.
Kali ini Sanggar Goebok Creative yang berasal dari Desa Cinta Damai, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar membawakan lakon dengan judul “Bertahan Atau Kembali”. Sebuah Cerita yang mengisahkan sejarah perjuangan masyarakat trasnmigrasi tahun delapan puluhan untuk bertahan hidup disebuah wilayah yang masih hutan.
Hal tersebut disampaikan oleh penata lakon Bidayat IL Yasin, S.Kom yang juga merupakan Ketua Umum Sanggar Goebok Creative seusai acara berlangsung di Bandar Serai, Pekan Baru Pada Hari jum’at 17 Maret 2023.
“Kita Kembali mengangkat sejarah perjalanan perjuangan desa kami, Desa Cinta Damai, yang notabenenya merupakan desa eks transmigrai, dimana pada saat itu banyak masyarakat yang berasal dari tanah jawa menyerah untuk bertahan memperjuangkan hidup di desa kami yang kondisinya masih hutan belantara”. Ujar Bidayat
Lebih lanjut pemuda yang merupakan ketua Jaringan Teater Riau Korda Kabupaten Kampar tersebut mengapresiasi karna kegiatan perayaan HATEDU ini telah memberikan ruang ekspresi kepada seniman-seniman ataupun kelompok-kelompok Seniman Riau untuk berpartisipasi dan mengisi acara dikegiatan tersebut.
“Ini acara yang luar biasa, konsep dan set panggung menyatu dengan penonton, semua seniman teater Riau berkumpul disini untuk berdiskusi dan berekspresi, saya berharap acara ini terus diadakan untuk membangun dan mengembakan Teater di provinsi Riau”. Harap Bidayat
Sementara itu ketua pelaksana sekaligur ketua Jaringan Teater Riau (JTR) Rian Harahap memberikan apresiasi tinggi atas penampilan dari Sanggar Goebok Creative dengan memberikan analisanya atas pertunjukan yang disajikan dengan judul “Bertahan Atu Kembali Tersebut”
“Goeboek Creative Kampar hadir dalam peringatan Hari Teater Dunia yang ditaja Jaringan Teater Riau. Pada malam itu empat aktor bergantian bermain di bawah temaram lampu yang diciptakan sedemikian rupa oleh panitia. Mereka dengan lantang menyuarakan lakon-lakon yang mencerminkan sisi kehidupan manusia. Seperti sebuah cermin yang memiliki bentuk pantulan. Goeboek Creative kiranya telah mampu memainkan peran dengan baik seperti kelompok teater lain di Riau”. Ulas Rian
Rian Harahap lebih lanjut menjelaskan selama ini JTR terus bersinergi dengan rekan-rekan Koordinator JTR di daerah untuk terus membangun kounikasi yang baik, sehingga diharapkan nanti Teater akan muncul, berkembang dan maju didaerah masing-masing seperti yang sudah dicontohkan oleh Sanggar Goebok Creative.
“Goebok Creative merupakan percontohan kelompok teater yang berkembang dan maju dari daerah pedesaan, mereka terus bergerak dan berkarya tanpa Lelah, bahkan mereka sudah sering pentas diluar wilayah Riau, Seperti Jogja dan Jawa Tengah. Tabik Goeboek Creative Kampar yang terus bersinergi dengan Jaringan Teater Riau ini membuka harapan baru untuk tetaer Riau. Sejatinya seniman-seniman harus memiliki sebuah wadah agar terhimpun dan berpumpun sehingga lebih kuat. Teater Kampar maju!”. Jelas ketua JTR Tersebut
Perayaan Hari Teater Dunia yang ditaja oleh JTR tersebut berakhir hingga pukul 23.30 Wib dengan berbagai kegiatan, Selain pertunjukan dari seniman-seniman teater Riau diacara tersebut juga mengadakan sesi diskusi terkait perkembangan Teater diprovinsi Riau dengan nara sumber Fedli Aziz dari Teater Selembayung, Pay Lembang dari UKM Batra, Rino Dezapaty dari Riau Rhythm dan Toha Mahsum Kepala balai Bahasa Provinsi Riau. **Red
