PJID Provinsi Riau Layangkan Surat Audiensi ke Ketua DPRD Kampar Terkait Anggaran Dana Publikasi Media

PJID Provinsi Riau Layangkan Surat Audiensi ke Ketua DPRD Kampar Terkait Anggaran Dana Publikasi Media

Kampar,(Redaksi86.com) – Terkait krasak-krusuk anggaran Publikasi media massa di Humas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, akhirnya memancing semangat organisasi kewartawanan Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Riau untuk menggali apa sebenarnya terjadi.
Untuk itu Ketua DPD PJID Provinsi Riau, Jetro Sibarani., S.H.,M.H didampingi Sekretaris Anhar Rosal,  melayang surat audiensi dengan ketua DPRD Kampar, Muhammad Faisal. Dan surat tersebut langsung diterima oleh Staff Kabag Umum DPRD Kampar, Nurhainis.
” Kita telah melayangkan surat resmi untuk audiensi dengan Ketua DPRD Kampar, Muhamad Faisal langsung. Kita akan tunggu waktu kapan mereka bisa. Pada intinya, kita berikan waktu 1 Minggu untuk Ketua DPRD Kampar untuk menerima ajuan audiensi kami,” kata Anhar Rosal.
Katakan Anhar, melalui audiensi ini nantinya kita akan coba membahas dana publikasi agar ada keadilan dan kesejahteraan untuk wartawan yang benar-benar bekerja dan memberikan pemberitaan positif di Kampar ini. Dana publikasi ini bukan hanya untuk ajang manfaat dengan adanya dugaan monopoli dana media.
,” Kita berharap adanya keadilan, kita tidak ingin ada wartawan yang haknya dirampas oleh oknum-oknum nakal yang memperkaya diri sendiri. Kita tidak ingin ini jadi ladang proyek oleh oknum wartawan nakal,” ucap Anhar, Senin pagi tadi.
Diujung wawancara, Anhar juga mengultimatum DPRD Kampar, jika tidak diindahkan surat audiensi mereka akan mendatangkan seluruh wartawan kerumah Bupati Kampar, agar selaku pucuk pemegang kuasaan di Kampar bahwa oknum pegawainya dan juga oknum wartawan diduga bermain mata.
,” Ini masa pandemi semua sangat sulit, seharusnya pemerintah membantu profesi wartawan dengan ekstra lebih. Ini bukan dibantu, malah ini kita duga sebagai isu beredar dana dikuasai oleh oknum wartawan dengan dukung Humas DPRD Kampar,” tuturnya.
Sebelum ditutupnya, Anhar dengan dianggukan juga oleh Jetro Sibarani akan berjuang untuk kawan-kawan wartawan untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka ,” Kita yakin dugaan monopoli dan juga menipulasi dana DPRD Kampar ini akan kita kuak. Kita yakin kawan-kawan lain juga sepakat. Untuk itu kami ajukan audiensi,” pungkas Jetro Sibarani.**(Rudi Candra).

Bacaan Lainnya



Pos terkait