Tapung Hilir, Redaksi86.com – Mencegah terjadinya kebakaran dimusim kemarau, mahasiswa KUKERTA UNRI berikan sosialisasi terkait bahaya kebakaran dan pencegahanya kepada masyarakat Desa Kijang Makmur pada hari Rabu (16/08/2023) di gedung serbaguna Desa Kijang Makmur, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar.
Mahasiswa KUKERTA UNRI mengundang staff PT. Buana Wira Lestari Mas Juli Ansyah dan Arisandi Pandiangan yang bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kelompok KUKERTA UNRI Mhd Zikri Arafi kepada awak media.
“Memasuki musim kemarau yang berlangsung cukup panjang, maka diperlukannya sosialisasi untuk pencegahan kebakaran lahan. Kegiatan ini dilaksanakan karena musim kemarau sedang berlangsung dari beberapa minggu kebelakang, yang berpotensi menyebabkan bencana kebakaran lahan”. Jelas Zikri Arafi.
“Kegiatan ini merupakan salah satu tema wajib KUKERTA bangun kampung tentang mitigasi bencana, maka kami bekerja sama dengan pihak perusahan sebagai pemateri dimana mereka yang lebih memahami kondisi wilayah lahan yang mudah terbakar di wilayah tersebut”. Tutup Ketua Kelompok KKN UNRI tersebut.
Sementara itu Kepala Desa Kijang Makmur Muhammad Jadid Rambe menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh mahasiswa KUKERTA UNRI yang telah melaksanakan acara sosialisasi ini, dan berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat terkait dengan pencegahan kebakaran lahan.
“Kegiatan sosialisai ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dengan kegiatan ini kita dapat mengetahui bagai mana cara mencegah terjadinya bencana kebakaran tersebut”.
Pelaksanaan Sosialisasi ini melibatkan berbagai kalangan seperti Kepala Desa beserta Perangkat Desa, Ketua BPD, Karang Taruna, Kepala Sekolah SMAN 2 Tapung Hilir beserta perwakilan OSIS SMAN 2 Tapung Hilir, Mahasiswa KUKERTA UNRI dan masyarakat Desa Kijang Makmur.
Selain itu dalam kegiatan ini, juga dijabarkan penjelasan mengenai Alat Pemadam Api Ringan (APAR), cara penggunaan dan jenis-jenisnya. Selain penjelasan tentang alat pemadam api yang hanya bisa digunakan oleh satu orang, dijelaskan juga teknis pemadaman api yang berkelompok atau yang menggunakan regu pemadam, sekaligus penyerahan APAR ke Desa. **(Red)