Mahmud Zainuri,S.Kom Anggota DPRD Kampar Tegur Manager PT. Bina Pitri Jaya Terkait Dugaan Karyawan Sakit Tetap Wajib Kerja Dan Upah Yang Minim
Tapung Hilir, Redaksi86.com – Anggota Dewan Kabupaten Kampar Mahmud Zainuri, S,Kom Tegur Manager PT. Bina Pitri Jaya Terkait Isu ada karyawan perusahaan yang sedang sakit tetap di haruskan bekerja dan isu gaji yang tidak layak.
Terkait isu tersebut dalam kesempatan saat melakukan pertemuan antara Pihak Perusahaan dan masyarakat Desa Kota Garo di Kantor PT. Bina Pitri Jaya Anggota DPRD Kabupaten Kampar secara langsung mempertanyakan kebenaran terkait isu yang sudah meluas di masyarakat dan menegur Manager untuk terjun langsung kelapangan melakukan kroscek apa yang sebenarnya terjadi.
“saya berharap pak manager kroscek kebawah betul tidak terkait laporan kesaya mengenai pertama tentang masyarakat yang bekerja di PT. Bina Pitri Jaya sudah bekerja bertahun-tahun namun belum juga di angkat menjadi karyawan. Lalu yang kedua Ada laporan Karyawan yang sakit tetap diwajibkan bekerja dan di beri gaji yang kurang layak.
“ini perlu saya sampaikan kepihak perusahaan dari pada ada kesalahpahaman dari luar, maksud saya dengan keluhan karyawan di dalam yang bekerja pak. Maka dari itu ada baiknya segera lakukan mediasi kita duduk bareng, apa sebenarya yang terjadi kit acari titik permasalahanya dan kita klopkan, dari pada isunya sampe mana-mana pak, kan tidak nyaman bagi bapak dan perusahaan”
Lebih lanjut Mahmud Zainuri menegaskan Kembali kepada Manager PT. Bina Pitri Jaya untuk segera menanggapi dan mencari kebenaran Isu ini lalu melakukan mediasi kepada Karyawan dengan mengundang kami tentunya, agar permasalahan ini segera teratasi, namun jika Pihak perusahaan mengabaikanya, ya apa boleh buat, hal ini akan saya bahas nanti di DPR. “Imbuh Mahmud”
Manager Perusahaan PT. Bina Pitri Jaya menyampaikan belum mengetahui mengenai isu ini, namun ia akan segera melakukan kroscek sesui intruksi dari Anggota Dewan untuk memastikan kebenaran dan titik permasalahan dan isu ini. Dan kami juga akan segera melakukan kelarifikasi dan mediasi agar masalah ini tidak semakin meluas. “Ungkap Malau”
Liputan : **BIY